Kecepatan Potong Pengeboran
Kecepatan
potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung berdasarkan putaran mesin
per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa kecepatan potong adalah
panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.
Setiap jenis
logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda. Dalam
pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila
kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor
cepat tumpul atau bisa patah.
Tabel 3.3 Harga kecepatan mata bor dari bahan HSS
BAHAN
|
KECEPATAN
POTONG (m/menit)
|
AlumuniumCampuran
Kuningan
Campuran
Perunggu
Tegangan Tinggi
Besi Tuang
Lunak
Besi Tuang
Menengah
Besi Tuang
Keras
Tembaga
Baja Karbon
Rendah
Baja Karbon
Sedang
Baja Karbon
Tinggi
Baja
Perkakas
Baja
Campuran
|
60 – 100
30 – 100
25 – 30
30 – 50
25 – 30
10 – 20
20 – 30
30 – 50
20 – 30
15 – 20
10 – 30
15 – 25
|
Untuk mendapatkan putara mesin bor per
menit ditentukan berdasarkan keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian
kecepatan potong dalam meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit
dengan perkalian 1000. akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran
dalam harga milimeter per menit.
Dalam
satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak sepanjang garis
lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:
U = Keliling bibir mata potong bor
D = Diameter mata bor
P = 3.1
Jarak keliling pemotongan mata bor
tergantung pada diameter mata bor.Waktu pemotongan juga menentukan kecepatan
pemotongan. Oleh karena itu jarak yang ditempuh oleh bibir pemotong mata bor
harus sesuai dengan kecepatan putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut maka
jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U) selama n putaran per menit dapat
dihitung dengan rumus:
U = p x d x n
Dimana:
U
= keliling bibir potong mata bor
D
= Diameter mata bor
N
= putaran mata bor per menit
Biasanya
kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per menit.
Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau panjangnya
bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.
Berdasarkan
hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U) sama dengan
panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti kecepatan
potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar