Geram Yang Dihasilkan Dalam Proses
permesinan
Dari
penelitian yang dilakukan di dapat jenis geram pada putaran 2500 Rpm untuk feed
0.045, 0.09, 0.18 mm/rev
1. Pada feed 0.045 mm/put
2. Pada feed 0.09 mm/put
3. Pada feed 0.18 mm/put
Pada geram yang dihasilkan pada St 40 sebenarnya seluruhnya
continous.Namun terputusputus karena geram melilit pada benda kerja dan pada
pahat.Geram yang terbentuk adalah straight chip (seperti pita), yang
menandakan bahwa material tersebut lunak. Pada Geram Stainless Steel 304
sebagian memiliki
bentuk
infinite helix chip (berbentuk spiral) yang memiliki jari –jari spiral
yang kecil. Pada St 60 dan St 90 geram yang terbentuk memiliki bentuk snarling
chip (keriting) yang menunjukkan bahwa material tersebut adalah keras.Pada
benda kerja yang ulet menghasilkan geram yang continuous.Keuntungannya
membutuhkan gaya permesinan yang lebih rendah.
Namun
yang mengakibatkan luas bidang geram semakin besar, hal ini membuat gesekan
terus menerus dengan pahat yang mengakibatkan pahat cepat aus sehingga tool
life rendah. Pada benda kerja yang keras dihasilkan geram yang discontinuous
serta dibutuhkan gaya yang lebih besar. Tapi memiliki keuntungan yaitu dari
hasil geram yang discontinous maka dihasilkan luas permukaan geram yang lebih
kecil sehingga penetrasi dengan pahat lebih sedikit yang mengakibatkan umur
pahat lebih lama. Mampu mesin (machinability) dari benda kerja dapat
diketahui dari umur pahat dan gaya pemotongan. Makin tinggi umur pahat maka
mampu mesinnya akan semakin baik. Sedang untuk gaya pemesinan, makin rendah
gaya yang dibutuhkan maka mampu mesinnya justru akan semakin baik. Namun kondisi
pahat menjadi hal yang lebih dipertimbangkan, karena kalau pahat mengalami
keausan justru akan menyebabkan timbulnya beberapa kerugian antara lain:
-
Gaya pemotongan akan naik
-
Kualitas permukaan benda kerja
menurun/tidak halus
-
Perubahan dimensi produk
Geram
discontinous terdiri dari beberapa tipe berdasarkan ukuran radiusnya.
Makin besar radius kurva dari geram, maka makin besar pula gaya yang dibutuhkan
dalam proses pemesinan. Dari keempat benda kerja yang dipakai, dengan melihat
bentuk geram yang dihasilkan terlihat StainlessSteel menghasilkan geram
yang discontinous dengan radius kurva yang lebih kecil. Sehingga dapat
dikatakan bahwa Stainless Steel memiliki mampu mesin (machinability)
yang lebih baik dibanding dengan benda kerja yang lain jika dilihat dari
bentukgeramnya.
sumber : buku modul proses produksi 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar