Senin, 04 Januari 2016

Geram Yang Dihasilkan Dalam Proses permesinan




Geram Yang Dihasilkan Dalam Proses permesinan
Dari penelitian yang dilakukan di dapat jenis geram pada putaran 2500 Rpm untuk feed 0.045, 0.09, 0.18 mm/rev

1. Pada feed 0.045 mm/put
 


2. Pada feed 0.09 mm/put
 

3. Pada feed 0.18 mm/put


Pada geram yang dihasilkan pada St 40 sebenarnya seluruhnya continous.Namun terputusputus karena geram melilit pada benda kerja dan pada pahat.Geram yang terbentuk adalah straight chip (seperti pita), yang menandakan bahwa material tersebut lunak. Pada Geram Stainless Steel 304 sebagian memiliki
bentuk infinite helix chip (berbentuk spiral) yang memiliki jari –jari spiral yang kecil. Pada St 60 dan St 90 geram yang terbentuk memiliki bentuk snarling chip (keriting) yang menunjukkan bahwa material tersebut adalah keras.Pada benda kerja yang ulet menghasilkan geram yang continuous.Keuntungannya membutuhkan gaya permesinan yang lebih rendah.
Namun yang mengakibatkan luas bidang geram semakin besar, hal ini membuat gesekan terus menerus dengan pahat yang mengakibatkan pahat cepat aus sehingga tool life rendah. Pada benda kerja yang keras dihasilkan geram yang discontinuous serta dibutuhkan gaya yang lebih besar. Tapi memiliki keuntungan yaitu dari hasil geram yang discontinous maka dihasilkan luas permukaan geram yang lebih kecil sehingga penetrasi dengan pahat lebih sedikit yang mengakibatkan umur pahat lebih lama. Mampu mesin (machinability) dari benda kerja dapat diketahui dari umur pahat dan gaya pemotongan. Makin tinggi umur pahat maka mampu mesinnya akan semakin baik. Sedang untuk gaya pemesinan, makin rendah gaya yang dibutuhkan maka mampu mesinnya justru akan semakin baik. Namun kondisi pahat menjadi hal yang lebih dipertimbangkan, karena kalau pahat mengalami keausan justru akan menyebabkan timbulnya beberapa kerugian antara lain:
-          Gaya pemotongan akan naik
-          Kualitas permukaan benda kerja menurun/tidak halus
-          Perubahan dimensi produk
Geram discontinous terdiri dari beberapa tipe berdasarkan ukuran radiusnya. Makin besar radius kurva dari geram, maka makin besar pula gaya yang dibutuhkan dalam proses pemesinan. Dari keempat benda kerja yang dipakai, dengan melihat bentuk geram yang dihasilkan terlihat StainlessSteel menghasilkan geram yang discontinous dengan radius kurva yang lebih kecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa Stainless Steel memiliki mampu mesin (machinability) yang lebih baik dibanding dengan benda kerja yang lain jika dilihat dari bentukgeramnya.

sumber : buku modul proses produksi 1



Tidak ada komentar:

Posting Komentar